Pada
dasarnya, menggambar adalah keterampilan yang bisa dipelajari oleh setiap
orang, terutama oleh orang yang mempunyai minat menggambar. Menggambar
merupakan sebuah proses kreasi yang harus dilakukan secara intensif dan terus
menerus. Selain itu, menggambar merupakan wujud pengeksplorasian teknis dan
gaya, penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa menjadi sebuah ekspresi
dan aktualisasi diri. Hal ini karena selain memiliki fungsi praktis, mengggambar
juga memiliki fungsi terapi secara psikologis. Bagi seorang perupa seperti
seniman, desainer, arsitek, komikus, kartunis, ilustrator, dan drafter,
pengetahuan dan wawasan dalam menggambar mutlak harus dikuasai sebagai dasar
proses kreasinya. Menggambar pada hakekatnya adalah pengungkapan perasaan
seseorang secara mental dan visual dari pengalamannya dalam bentuk garis dan
warna ke dalam bidang dua dimensi. Jadi, menggambar tak lain adalah melukiskan
apa yang terpikir dengan goresan-goresan di atas kertas.
1.
Jenis-Jenis Gambar
Gambar yang dibuat oleh seniman memiliki
jenis yang beragam seperti gambar bentuk, gambar ekspresif, gambar dekoratif,
gambar konstruktif, dan gambar ilustrasi.
a.
Gambar Bentuk
Menggambar bentuk adalah menggambar
dengan meniru objek gambar nyata (realistis) yang ada di alam atau benda
buatan.
b.
Gambar Ekspresif
Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat
secara bebas berdasar pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar pada objeknya.
Gambar ini kerap dicirikan dengan bentuk yang dilebih-lebihkan (didramatisir) atau
bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya). Selain itu, penerapan warna
pada gambar ekspresif cenderung bebas, bahkan jauh dengan warna aslinya.
Seseorang dapat menggambar ekspresif dengan gaya yang bebas dan kadang tidak
mengikuti kaidah perspektif, bayangan, atau skala.
c.
Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif adalah gambar yang
berpedoman pada pola-pola atau motif tertentu. Pola tersebut berupa ragam hias
yang telah mengalami proses stilasi atau deformasi yang digambarkan secara
berulang-ulang. Konsep utama dari gambar ini adalah menghias.
d.
Gambar Konstruktif
Gambar konstruktif adalah gambar yang dibuat
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu secara objektif. Aturan tersebut antara
lain ukuran, skala, volume, bayangan, dan komposisi. Gambar konstruktif ada yang
terukur secara matematis (gambar teknik) dan ada yang terukur secara logika (perspektif
dengan titik ukur terjauh di luar bidang gambar dan disebut gambar ilusi). Cara
menggambar yang biasa dipergunakan adalah dengan cara perspektif, isometri, dan
aksonometri.
e.
Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah gambar yang
menceritakan atau memberi penjelasan pada cerita atau naskah tertulis.
2.
Menggambar Ilustrasi
Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin
ilustrate yang berarti menjelaskan. Dalam bahasa Inggris, yaitu illustration
yang berarti menghiasi dengan gambar-gambar. Ilustrasi
adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar
ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya
cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk
menghidupkan sebuah cerita.
Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah
gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks,
kalimat, naskah, dan lain-lain pada buku, majalah, iklan, dan sejenisnya agar
lebih mudah dipahami.
Menggambar ilustrasi adalah cara
menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa,
untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal atau keadaan. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat
merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, ilustrasi
sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.
3. Sejarah
Ilustrasi
Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal
sejak lama. Sejarah menunjukkan bahwa sebenarnya nenek moyang kita pada zaman
prasejarah sudah mengenal ilustrasi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
gambar di dalam dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros,
Sulawesi Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum. Gambar tersebut berupa
penjiplakan telapak tangan pada dinding gua, didapati juga warna-warna yang dibuat
dari tanah liat dicampur lemak binatang. Bentuk gambarnya berupa seekor babi.
Di Gua Arguni dan Sosorra (Papua), Gua Muna (Sulawesi Selatan), serta gua di
Pulau Kei Kecil (Maluku) juga ditemukan lukisan dinding berupa gambar manusia
dan perahu. Gambar tersebut jelas merupakan penggambaran aktivitas mereka kala
itu.
Lukisan di Gua Muna (Sulawesi Selatan) Lukisan di Gua Sosorra (Papua)
Seni ilustrasi modern baru
berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Sejak 1917, bermunculan ilustrator-ilustrator
Indonesia yang bekerja di Penerbit Balai Pustaka, seperti Ardisoma, Abdul
Salam, Kasidi, dan Nasroen. Pada masa pendudukan Jepang, terkenal para
ilustrator ternama, seperti Karjono, Norman Kamil, dan Soerono yang bekerja
pada Majalah Asia Raya. Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri
pada masa orde lama. Ilustrasi tersebut dilukis oleh Oesman Effendi dan Abdul
Salam. Pada masa orde baru, ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat,
terutama ilustrasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai
penerbit. Para ilustrator ternama saat itu, diantaranya adalah Henk Ngantung, Delsy
Syamsumar, G. M. Sidharta, Teguh Santoso, S. Prinka, MAN, dan Jan Mintaraga.
Masing-masing ilustrator memiliki
ciri khas sendiri, baik tampilan gambar maupun tema-tema yang dibuat. Misalnya,
Jan Mintaraga banyak menghasilkan cerita yang berlatar belakang tradisional,
seperti kisah-kisah pewayangan dan cerita klasik lainnya.
4.
Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
Berdasarkan penampilannya gambar
ilustrasi memiliki bentuk yang bermacam-macam, yaitu
a.
Gambar Kartun
Gambar kartun adalah gambar yang
memiliki bentuk-bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya
gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak, komik, dan cerita bergambar.
b.
Gambar Karikatur
Gambar karikatur adalah gambar sindiran
atau kritikan yang dalam penggambaranya telah mengalami penyimpangan proporsi
bentuk. Gambar ini banyak diketemukan di majalah atau koran-koran. Adapun
pembuat karikatur ternama antara lain adalah Didin D. Basuni (Mang Ohle), T.
Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom).
c.
Gambar Komik
Gambar ilustrasi dalam bentuk komik
terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita.
Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip).
Teknik menggambar komik dibuat berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang
penggambaran yang menarik.
d.
Ilustrasi Karya Sastra
Karya sastra berupa cerita pendek,
puisi, sajak, akan nampak lebih menarik minat orang membacanya apabila disertai
dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan memberikan
penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.
e.
Vignette
Sebagai
pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa
vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai
pengisi bidang kosong pada kertas narasi.
5.
Bentuk Objek Menggambar Ilustrasi
Menggambar
ilustrasi bertujuan untuk menjelaskan kepada orang lain tentang sesuatu. Supaya
pesan gambar tersampaikan dengan baik maka diperlukan teknik menggambar yang
benar. Dalam ilustrasi ada beberapa objek yang harus dipelajari seperti gambar
manusia, tumbuhan, binatang, dan alam benda.
a.
Menggambar Manusia
Gambar manusia
sering muncul dalam gambar ilustrasi. Dalam menggambar manusia hal yang paling
harus dikuasai adalah proporsi bagian-bagian tubuh. Proporsi orang dewasa
dengan anak kecil berbeda sehingga pada saat menggambar kita perlu
memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar telihat lebih wajar dan
tidak terkesan kaku. Untuk menggambar manusia, kita dapat mengamati orang-orang
di sekitar termasuk dirimu sendiri. Manusia memiliki karakter yang
berbeda-beda. Misalnya, seorang anak yang akan bermain.
b.
Menggambar Tumbuh-Tumbuhan
Sebelum membuat gambar ilustrasi
tumbuhan, coba perhatikan berbagai macam tumbuhan yang ada di sekitarmu.
Kemudian, amati dan raba tumbuhan tersebut. Perhatikan secara seksama struktur
global bentuknya, tekstur kulitnya, bentuk daun dan bunganya. Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengan cara
disederhanakan atau digambar detailnya. Setelah itu, kita dapat mulai
menggambarkannya.
c.
Menggambar Hewan
Tokoh
hewan juga memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Sama seperti
menggambar tumbuhan, kita dapat memerhatikan hewan-hewan yang ada di sekitarmu.
Perhatikan bentuk-bentuk hewan tersebut secara seksama. Untuk hewan yang jinak,
kamu dapat memegangnya. Jenis dan bentuk binatang dapat
dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air harus masing-masing
binatangnya harus dijelaskan. Setelah itu, kamu dapat mulai menggambarkannya.
6.
Alat dan Bahan Menggambar Ilustrasi
Ilustrasi umumnya dibuat di atas kertas. Kertas yang baik untuk
menggambar adalah yang memiliki permukaan halus dan berwarna putih dengan
ketebalan cukup. Pada prinsipnya, tidak ada batasan, baik media atau teknik
dalam menggambar maupun melukis. Namun pada umumnya peralatan yang digunakan,
antara lain drawing pen, spidol dengan beragam ukuran, pena tulis, kuas,
dan pensil. Pewarnaan ilustrasi bisa dibuat hitam-putih atau beragam warna.
Media pewarna bermacam-macam, misalnya pensil warna, cat air, cat poster,
krayon, dan lain-lain. Selain meng-gambar dengan cara manual, teknologi digital
sekarang telah memungkinkan membuat gambar ilustrasi berikut pewarnaannya
dengan menggunakan komputer.
Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan
teknik basah.
a.
Teknik Kering
Menggambar
ilustrasi dengan teknik kering yaitu, tidak perlu menggunakan pengencer air
atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas
gambar kemudian dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna
sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat
dijelaskan sebagai berikut:
-
Pensil yang digunakan dalam menggambarilustrasi
ukuran pensil 2B-6B.
-
Arang yang digunakan untuk menggambar
ilustrasi adalah yang terbuat dari bahan dasar kayu. Menggambar dengan arang
akan meninggalkan debu pada kertas.
-
Krayon atau pastel colour banyak
ragam variasi warnanya, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang menginginkan
variasi pewarnaan.
-
Charcoal berbentuk seperti pensil warna dengan
lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal memiliki warna
tajam/jelas.
-
Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar
ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.
b.
Teknik Basah
Media
yang digunakan untuk teknik basah antara lain seperti, cat air, cat minyak,
tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi
dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas
atau kanvas kemudian diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
7.
Proses
Menggambar Ilustrasi
Untuk menghasilkan sebuah gambar ilustrasi yang baik, ada
beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang ilustrator, yaitu sebagai
berikut.
a.
Menentukan
tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.
b.
Menentukan
jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
c.
Menentukan
irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar.
d.
Menggambar
sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
e.
Memberikan
arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.
Pustaka
1.
Kemdikbud.
2016. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII
Semester 1 Buku Guru. Jakarta: Kemdikbud RI.
2.
Kemdikbud.
2016. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII
Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kemdikbud RI.
3.
Margono,
Tri Edy dan Abdul Aziz. 2010. Mari
Belajar Seni Rupa SMP/MTs Kelas VII, VIII dan IX. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Kemendikbud.
4.
Suhernawan,
Rachmat dan Rizal Ardya Nugraha. 2010. Seni
Rupa SMP/MTs Kelas VII, VIII dan IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kemendikbud.
5.
Tim
Abdi Guru. 2017. Seni Budaya Untuk
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2pzDml9
BalasHapusBacot
BalasHapus