Selamat Datang di Blog Sandi Wahyu

Informasi tentang apa aja di Semarang dan sekitarnya.





Semoga Blog ini dapat bermanfaat...
Tuhan Yesus memberkati...
GBU...

Minggu, 06 Mei 2018

Portopolio kelas VIII tahun ajaran 2017/2018



1.       Tugas 10 lagu daerah serta fungsi dan kedudukan dalam masyarakat
2.       Ketrampilan Menggambar 17’an kekinian
3.       Tugas Menggambar bentuk (meja kursi)
4.       Tugas Menggambar bentuk (bebas)
5.       Materi menggambar model
6.       Materi menggambar ilustrasi
7.       Materi gaya dan bernyanyi lagu daerah
8.       Ulangan sebelum PTS (Seni Musik)
9.       Tugas mencari gambar ilustrasi
10.   Tugas Menggambar ilustrasi
11.   Ulangan sebelum PAS (Seni Rupa)
12.   Tugas Menggambar komik (min4 panel)
13.   Tugas Menggambar komik (min 6 panel)
14.   Materi menggambar komik
15.   Ketrampilan Menggambar komik (min 8 panel)
16.   Materi vokal grup lagu tradisional
17.   Materi notasi
18.   Ulangan sebelum PTS (Seni Rupa)
19.   Ulangan sebelum PAT (Seni Musik)
20.   Tugas tangganada dan akor

Kriteria Penilaian
No.
Syarat
Nilai
1.
Lengkap (16-20)
A
2.
Bila hanya ada 11-15
B
3.
Bila hanya ada 7-10
C
4.
Bila hanya ada 1-6
D


Waktu Penilaian
1.       14 Mei 2018 kelas 8A
2.       15 Mei 2018 kelas 8B dan 8C
3.       16 Mei 2018 kelas 8D dan 8E
4.       17 Mei 2018 kelas 8F dan 8G


Kamis, 05 April 2018

Notasi


Tangganada
Tangganada adalah susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya.
Contoh : do – do’ , mi – mi’

Interval
Interval adalah jarak antara dua nada yang dinyatakan dengan pembanding.

Nama
Jarak
Contoh
Prim murni
0
do – do
C – C
Sekon besar
1
do – re
C – D
Terts besar
2
do – mi
C – E
Kuart murni
2,5
do – fa
C – F
Kuin murni
3,5
do – sol
C – G
Sekt besar
4,5
do – la
C – A
Septim besar
5,5
do – si
C – B
Oktaf murni
6
do – do’
C – C’

Menentukan kres/mol dengan berdasarkan circle of fifths yaitu ditentukan dengan interval antara sebuah nada dasar dengan nada tingkat kelimanya baik naik (kres) atau turun (mol).

Kres/sharp/#
ü  Menaikkan ½ nada
ü  Tanpa harus merubah nama not
ü  Geser ke kanan
ü  Nama ditambahai “is”

Rumus : Nada ke lima dari depan jadikan nada pertama, nada ke tujuh di jadikan # (kres)
Contoh :
C  D  E F  G  A  B C
1  2  3 4   5  6  7  i

1#
·         Nada ke lima dari C yaitu G jadikan nada pertama => G  A  B C  D  E  F G
·         Nada ke tujuh dari G di beri #  =>  G  A  B C  D  E  F# G
·         Jadilah tangga nada 1# yaitu do=G
2#
·         Nada ke lima dari G yaitu D jadikan nada pertama => D  E  F# G  A  B  C D
·         Nada ke tujuh dari D di beri #  =>  D  E  F# G  A  B  C# D
·         Jadilah tangga nada 2# yaitu do=D

Mol/flat/b
ü  Menurunkan ½ nada
ü  Tanpa harus merubah nama not
ü  Geser ke kiri
ü  Nama ditambahai “es”

Rumus : Nada ke lima dari belakang jadikan nada pertama atau nada ke empat dari depan jadikan nada pertama, nada ke empat di jadikan b (mol)
Contoh :
C  D  E F  G  A  B C
1  2  3 4   5  6  7  i

Contoh:
1b
·         Nada ke empat dari C yaitu F jadikan nada pertama => F  G  A B  C  D  E  F
·         Nada ke ke empat dari F di beri (b)  =>  F  G  A Bb  C  D  E  F
·         Jadilah tangga nada 1b yaitu do=F
2b
·         Nada ke empat dari F yaitu Bb jadikan nada pertama => Bb  C  D  E  F  G  A  Bb
·         Nada ke ke empat dari F di beri (b)  =>  Bb  C  D  Eb  F  G  A  Bb
·         Jadilah tangga nada 2b yaitu do=Bb

Akor/accoord/chord/kunci
Adalah paduan nada, bunyi serempak dari dua nada atau lebih.
C  D  E F  G  A  B C
1  2  3 4   5  6  7  i

Jenisnya antara lain:
1.       Mayor
Rumus: 1 3 5                       =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3 dari C = E
Nada 5 dari C = G
Chord C mayor  (C) = C E G

2.       Mayor 7
Rumus: 1 3 5 7                   =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3 dari C = E
Nada 5 dari C = G
Nada 7 dari C = B
Chord C mayor 7  (CM7) = C E G B

3.       Minor
Rumus: 1 3b 5                     =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3b dari C = Eb
Nada 5 dari C = G
Chord C minor  (Cm) = C Eb G

4.       Minor 7
Rumus: 1 3b 5 7b                =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3b dari C = Eb
Nada 5 dari C = G
Nada 7b dari C = Bb
Chord C minor 7  (Cm7) = C Eb G Bb

5.       Dominant 7
Rumus: 1 3 5 7b                  =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3 dari C = E
Nada 5 dari C = G
Nada 7b dari C = Bb
Chord C dominant 7  (C7) = C E G Bb

6.       Suspended
Rumus: 1 3# 5                     =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3# dari C = E# enharmonis F
Nada 5 dari C = G
Chord C suspended (Csus) = C F G

7.       Augmented
Rumus: 1 3 5#                     =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3 dari C = E
Nada 5# dari C = G#
Chord C augmented  (Caug) = C E G#

8.       Diminished
Rumus: 1 3b 5b 7bb                   =>           Nada 1 dari C = C
Nada 3b dari C = Eb
Nada 5b dari C = Gb
Nada 7bb dari C = Bbb enharmonis A
Chord C diminished  (Cdim) = C Eb Gb A

Enharmonis adalah sebutan untuk dua nada yang sama tingginya, tetapi nama berbeda.
Contoh: C# dan Db , F# dan Gb

Tugas
1.       Buatlah tangganada 1# sampai 5# dan 1b sampai 5b!
2.       Buatlah 8 chord untuk masing-masing tangganada di atas!
Dikumpulkan waktu ulangan!


jadwal ulangan:
Senin 16 April 2018 => 8A
Selasa 17 April 2018 => 8B dan 8C
Rabu 18 April 2018 => 8D dan 8E
Kamis 19 April 2018 => 8F dan 8G

materi ulangan teori vokal grup tradisional dan notasi.

gambar circle of fifths

Rabu, 28 Februari 2018

Vokal Grup Lagu Tradisional


Teknik bernyanyi vokal grup lagu tradisional
Berdasarkan jumlah penyanyi:
  Duo, vokal grup dengan 2 penyanyi dan 2 suara
  Trio, vokal grup dengan 3 penyanyi dan 3 suara
  Kuartet, vokal grup dengan 4 penyanyi
  Kuintet, vokal grup dengan 5 penyanyi
  Paduan suara atau kor, vokal grup beranggotakan lebih dari 5 penyanyi

Berdasarkan teknik vokal dalam seni musik modern
  Akapela, teknik vokal grup tanpa iringan musik. Jadi hanya vokal saja (suara manusia). Kadang dalam teknik akapela, ada pembagian suara penyanyi sebagai vokalis melodis, vokalis ritmis.
Vokalis melodis adalah vokalis yang memainkan melodi lagu, vokalis ritmis adalah vokalis yang memainkan ritme atau irama atau iringan lagu yang dalam sajian biasanya dimainkan dengan instrumen musik.
  Kanon, adalah teknik bernyanyi vokal grup secara susul menyusul. Teknik ini membuat lagu yang dinyanyikan seperti bersaut-sautan. Hal ini terjadi karena jaringan harmonik yang berbentuk peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian lagu yang lain secara susul menyusul.
  Kor, disebut juga paduan suara. Yaitu teknik vokal grup dengan banyak suara. Biasanya kor dimainkan dengan aransemen empat suara (Sopran-Alto-Tenor-Bass) atau tergantung kebutuhan, dengan dua atau tiga suara saja.

Teknik vokal grup musik tradisional di Indonesia, antara lain:
  Panembromo, sebutan lain dari kor untuk lagu-lagu tradisional Jawa. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam bentuk panembromo biasanya diiringi dengan karawitan atau gamelan. Dan bertangga nada pentatonis.
  Gerong, teknik vokal grup dalam seni karawitan yang mirip dengan kanon. Beberapa penyanyi laki-laki (wiraswara) memberikan sahutan-sahutan tertentu di sela-sela lagu yang dibawakan penyanyi wanita (sinden). Gerong dapat berupa potongan tembang macapat, sindenan (tembang penuh dengan melodi yang berbeda dari lagu utama), alok (sahutan agak panjang, biasanya berupa pantun Jawa), senggakan (sahutan pendek).
  Gondang, ansambel tradisional Batak (Batak Toba). Dalam pengertian ansambel, gondang terbagi atas dua bagian, yakni gondang sabangunan (gondang bolon) dan gondang hasapi (uning-uningan). Secara umum, fungsi kedua jenis ansambel ini hampir tidak memiliki perbedaan yaitu keduanya digunakan di dalam upacara adat, religi maupun upacara seremonial lainnya.
  Saman, sebenarnya termasuk seni tari. Kenapa seni ini dibahas dalam seni musik? Karena tari saman diiringi dengan seni vokal atau nyanyian, berbeda dengan tarian lain yang diiringi dengan musik.

Mengenal Ragam Lagu Daerah sesuai dengan Fungsinya
  Fungsi dan kedudukannya di masyarakat
  Fungsi lagu dan musik secara umum
  Fungsi sosial

Fungsi dan Kedudukannya di Masyarakat
  Sarana Upacara Adat.
  Pengiring Tari dan Pertunjukan.
  Media Bermain.
  Media Penerangan dan Komunikasi.
  Iringan pertunjukan
  Fungsi Lagu dan Musik Secara Umum

Fungsi lagu dan musik secara umum
1.       Sebagai sarana terapi kesehatan
  Ketika mendengarkan musik, gelombang listrik di otak dapat dipercepat atau diperlambat. Efeknya, hormon-hormon, denyut jantung dan tekanan darah dapat bekerja mengikuti irama musik sehingga menimbulkan rasa tenang, santai, dan nyaman.
  Hasilnya, kinerja sistem tubuh punakan mengalami perubahan yang positif dan dapat meningkatkan kesehatan serta mempercepat pemulihan.
  Contoh lagu jawa “Dandanggula Kidung”
2.       Sebagai sarana pendidikan / Peningkatan kecerdasan
  Hasil penelitian mengatakan bahwa musik klasik yang diperdengarkan kepada ibu hamil akan mampu meningkatkan kecerdasan janin dalam kandungannya.
  Ketika mendengarkan musik klasik, ibu yang sedang hamil tsb akan mengalami perasaan tenang sehingga otak janin mendapat rangsangan untuk belajar sesuai dengan kapasitasnya.
  Efek ini dikenal dengan efek Mozzart (diambil dari nama komponis klasik Amadeuz Mozzart)
  Contoh lagu daerah dari Kalimantan Timur “Makarit”
3.       Sebagai sarana refreshing dan rekreasi
  Musik juga menjadi solusi efektif untuk memperbaiki kondisi kebatinan seseorang.
  Dalam keadaan duka atau perasaan yang tidak nyaman, musik memberikan energi untuk mengatasi keadaan kita.
  Dengan mendengarkan musik, pikiran kita menjadi segar kembali dan semangat hidup muncul kembali pula.
  Contoh lagu “Rasa Sayange” dari Maluku
4.       Sebagai sarana membangkitkan motivasi
  Perasaan bahagia membangkitkan motivasi.
  Motivasi yang tinggi akan melahirkan semangat hidup.
  Pada jaman perjuangan kemerdekaan dulu, para pejuang kita senantiasa menyanyikan lagu-lagu patriotik. Tujuannya untuk menumbuhkan motivasi bertempur mengusir penjajah.
  Contoh lagu “Indonesia Raya”
  Tujuannya untuk memotivasi kita agar semakin cinta terhadap tanah air Indonesia.


Identifikasi Ciri-ciri Lagu Etnik Nusantara
  Jenis lagu nusantara
  Bahasa yang digunakan dalam lirik lagu
  Tipe gerak melodi
  Alat musik yang digunakan dalam penyajian
  Jenis lagu nusantara

1.       Berdasarkan sifat dan keberadaannya, musik tradisional dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni lagu rakyat dan lagu klasik.
  Lagu rakyat, diwariskan dari generasi ke generasi dan dari masa ke masa secara lisan dan akhirnya kemudian menjadi keseluruhan milik masyarakat. Ciri-ciri:
  • Sederhana (pendek, tidak terlalu banyak variasi nada dan melodi, menggunakan iringan musik sederhana)
  • Bertema tentang kehidupan dan kegiatan rakyat (pertanian, perburuan, adat-istiadat, kepercayaan)
  • Meriah
  • Bebas (tidak terlalu mengikuti aturan seperti musik klasik)
  • Dipopulerkan secara lisan
  Lagu klasik, bersumber pada musik tradisional, hanya saja lebih berkembang di pusat-pusat pemerintahan.
Lagu klasik Indonesia paling terkenal adalah lagu-lagu yang diiringi gamelan Jawa, gamelan Sunda, dan gamelan Bali.
Ciri-ciri:
ü  Agung (untuk mengiringi upacara adat, agama, keraton)
ü  Diciptakan komponis (pujangga istana)
ü  Berpola baku (mengikuti aturan notasi, syair, irama, tempo)
ü  Dikembangkan secara tertulis
ü  Bertema tentang sejarah kebesaran kerajaan, kepahlawanan para satria, ajaran hidup, dll)
2.       Bahasa yang digunakan dalam lirik lagu
  • Unsur utama bahasa adalah Kata
  • Bahasa merupakan media pengungkapan pikiran dan rasa
  • Para pencipta lagu menuliskan lirik lagunya dalam bahasa yang dipahami oleh penikmatnya (khususnya daerahnya)
  • Tujuannya agar dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang mewakili kehidupan masyarakatnya
3.       Tipe gerak dan melodi
  • Unsur utama lagu adalah nada
  • Melodi adalah rangkaian nada musik yang tersusun secara sistematis yang memiliki tinggi rendah dan durasi waktu tertentu
  • Melodi dibedakan antara satu dengan yang lain dengan, Tinggi rendah nada, Interval (jangkauan), suatu langkah yang utuh (skala=tangga nada=12345671)